TEKS DESKRIPSI
1. Teks deskripsi adalah teks yang menggambarkan suatu objek atau keadaan tertentu dengan terpeinci.
2. Tujuan teks deskripsi :
-Menggambarkan objek cara memerinci objek secara subyektif atau melukiskan kondisi obyek dari sudut pandang penulis
§ -Menggambarkan/melukiskan objek secara rinci dan penggambaran sekonkret mungkin suatu objek/suasana/ perasaan sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar, mengalami apa yang dideskripsikan.
3. Pola pengembangan pada teks deskripsi :
§ Pola tematis
→ (tersusun berdasarkan tema)
§ Pola keruangan/spasial
→ berisi perincian bagian-bagian ruang objek yang dideskripsikan
→ tersusun menurut urutan ruang
§ Pola urutan waktu
→ (memaparkan suatu keadaan anatar waktu)
§ Deskripsi bagian berupa pemfokusan
→ bagian yang paling disukai dari bagian yang dideskripsikan
§ Deskripsi bagian bedasarkan proses sesuatu berlangsung
→berisi perincian bagian awal, mulai meningkat, puncak (inti), penutup.
4. Struktur teks deskripsi :
- Identifikasi (pernyataan umum)
§ menjelaskan tentang nama objek, lokasi, dan gambaran secara umum/seara global objek.
- Deskripsi bagian
§ Berisi perincian bagian objek tetapi diperinci berdasarkan tanggapan subyektif penulis.
§ memerinci objek dan lokasi.
§ berdasarkan : ruang, anggota bagian-bagian objek, proses sesuatu berlangsung, berupa pemfokusan.
- Simpulan/ kesan-kesan.
§ Kesan umum
5. Kaidah-kaidah kebahasaan teks deskripsi :
· menggunakan kata benda sesuai topik yang dideskripsikan.
· menggunakan frase mengandung kata benda.
· menggunakan kata sifat
· menggunakan kata kerja
· menggunakan kata ganti
· Kata ganti orang :
v kata ganti orang ke 1 : aku, kita, kami
v kata ganti orang ke 2 : kamu, kalian
v kata ganti orang ke 3 : ia, dia, mereka
· Kata ganti penanya :
v penanya waktu : kapan
v penanya tempat : dimana
v penanya orang : siapa
v penanya keadaan : bagaimana
· Kata ganti pemilik (kepunyaan) :
v -ku
v -mu
v -nya
· Kata ganti penghubung :
v yang
· Kata ganti penunjuk :
v kata ganti penunjuk umum : ini, itu
v kata ganti penunjuk tempat : sana, situ
v kata ganti penunjuk hal : begini, begitu
· Kata ganti tak tentu
· menggunakan kata keterangan
6. Ciri teks deskripsi dari segi penggunaan bahasa
Menggunakan kata-kata khusus untuk
Menggunakan kalimat rincian untuk
Menggunakan kata sinonim dengan emosi kuat
Menggunakan majas untuk melukiskan secara konkret
Menggunakan kalimat rincian
TEKS CERITA FANTASI
1. Struktur : Orientasi, Komplikasi, Resolusi
2. Orientasi : Berisi pengenalan suatu masalah, tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik.
Dalam orientasi dijelaskan kondisi awal sebelum adanya masalah dan pengenalan masalah. Selain itu dalam orientasi dijelaskan adanya tokoh, latar, konflik merupakan awalan masuk ke dalam cerita.Dalam orientasi dipaparkan latar dalam cerita. Misalnya di suatu tempat.
3. Komplikasi: Berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah itu memuncak. Komplikasi dalam teks cerita fantasi maksudnya kumpulan atau kejadian-kejadian yang terjadi dalam cerita. Disebut komplikasi karena dalam rangkaian peristiwa selalu ada masalah yang dialami oleh tokoh dalam cerita.
4. Resulosi: Berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi. Bagian resolusi teks cerita fantasi selalu ada di bagian belakang (akhir cerita) yang berisi jawaban permasalahan yang sedang dialami oleh tokoh, baik utama ataupun tokoh figuran. Pada bagian resolusi ini permasalahan diselesaikan atau dipecahkan secara kreatif untuk menarik pembaca.
5. Unsur Kebahasaan :
Repetisi : pengulangan
Contoh: Pak Tua terjatuh dari kursinya. Dina mendekatinya Pak Tua tampak seperti sedang tidur. Lama Pak Tua berbaring di lantai dan tak kunjung jua bangun
Penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan
Contoh: aku, mereka, dia, Ersa, Doni.
Konjungsi (kata penghubung)
Contoh: oleh karena itu, namun, setelah itu, kemudian.
Keterangan atau adverbia
Contoh : Keterangan waktu : pada zaman dahulu,
Keterangan Tempat : di hutan
Keterangan Tujuan : guna, utuk
Keterangan Cara : dengan
Keterangan Penyebaban : karena
Keterangan Kesalingan : satu sama lain
Kalimat langsung
Contoh:
Kalimat langsung cirinya menggunakan tanda petik karena untuk dialog : “Ibu peri, tolong kabulkan permintaanku”, ucap Fiona.
Kalimat tidak langsung menggunakan kalimat berita dengan : Ia mengatakan bahwa Dina berjumpa peri di dalam hutan.
Penggunaan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus.
Contoh : Alien itu berhidung mancung. Dengan hidungnya yang
menjulang ia mengendus sekeliling.
Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan (berfungsi untuk menggerakkan cerita/memulai masalah).
Contoh : Di tengah kebahagiaannya datanglah musibah itu.
LAPORAN HASIL OBSERVASI
1. Struktur: Definisi umum / pernyataan umum, Deskripsi bagian, Simpulan
2. Definisi umum/ pernyataan umum : Berisi tentang definisi, kelas/kelompok, keterangan umum atau informasi tambahan tentang subjek yang dilaporkan.
3. Deskripsi bagian : Berisi perincian bagian-bagian hal yang dilaporkan. Kalau binatang mencakup ciri fisik, habitat, makanan, perilaku. Kalau tumbuhan berupa perincian ciri fisik bunga, akar, buah, atau perincian bagian lain.
4. Simpulan : Berisi ringkasan umum hal yang dilaporkan (simpulan ini boleh ada boleh tidak)
5. Unsur Kebahasaan :
Menggunakan istilah: yaitu suatu kata atau gabungan kata yang mengungkapkan makna atau konsep, keadaan atau sifat khas dalam bidang tertentu.
Contoh istilah biologi: vaksin, ekosistem, anatomi, dll.
Menggunakan kalimat definisi: yaitu kalimat yang mengungkapkan makna, Keterangan atau ciri utama dari orang, benda, proses, aktivitas.
Contoh kata pendefinisian: adalah, ialah, merupakan, dll.
Menggunakan kalimat klasifikasi: yaitu kalimat yang berisi penyusunan tersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.
Contoh kata klasifikasi: digolongkan, dibagi, dibedakan, dikelompokkan, terdiri atas, antara lain, dll.
Dan yang paling penting penggunaan kata, kalimat, tanda baca, dan ejaan yang tepat agar teks laporan observasi menjadi sekmpurna.
6. Pengertian Teks LHO:
Adalah Teks yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu objek atau situasi, setelah diadakannya investigasi penelitian secara sistematis.
Teks laporan hasil observasi menghadirkan informasi tentang suatu hal secara apa adanya lalu dikelompokkan dan dianalisis secara sistematis sehingga dapat menjelaskan suatu hal secara rinci dan dari sudut pandangkeilmuan. Teks ini berisi hasil observasi dan analisis secara sistematis. Laporan hasil observasi bisa berupa hasil riset secara mendalam tentang suatu benda, tumbuhan, hewan, konsep/ekosistem tertentu.
Teks laporan hasil observasi biasanya berisi dengan fakta-fakta yang bisa dibuktikan secara ilmiah.
7. Mengapa dikatakan LHO :
Isi yang dibahas adalah ilmu tentang suatu objek/konsep.
Objek yang dibahas bersifat umum sehingga menjelaskan ciri umum semua yang termasuk kategori/kelompok itu (judul bersifat umum: Pantai, Museum, Demokrasi).
Bertujuan menjelaskan dari sudut pandang ilmu.
Objek atau hal dibahas secara sistematis, dirinci bagian-bagiannya, dan objektif.
Merinci objek atau hal secara sistematis dari sudut ilmu ( definisi, klasifikasi, jabaran ciri objek).
Harus mengandung fakta
Bersifat objektif
Harus ditulis sempurna dan lengkap
Tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengadung prasangka/pemihakan
Disajikan secara menarik baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis.
MENYIBAK ILMU DALAM LAPORAN HASIL OBSERVASI (LHO)
K.D. 4.8 Menyajikan rangkuman Teks Laporan Hasil Observasi yang berupa buku pengetahuan secara lisan dan tulis dengan memerhatikan kaidah kebahasaan atau aspek lisan.
1. TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (LHO)
Pada KBM, pasti kita sering diberi tugas untuk mengamati sesuatu, baik pengamatan pada benda maupun seseorang . Pengamatan tersebut disebut observasi. Agar lebih paham, mari kita bahas kembali satu per satu tentang apa yang dimaksud Teks Laporan Hasil Observasi (LHO ).
2. Teks Laporan Hasil Observasi (LHO) adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu berupa ha sil pengamatan (observasi)
3. CIRI-CIRI TEKS Laporan Hasil Observasi (LHO) :
● Bersifat objektif , global, universal;
● Objek yaang dibahas adalah objek tunggal ;
● Ditulis secara lengkap dan sempurna;
● Ditulis berdasarkan fakta pengamatan yang dilakukan ;
● Info teks merupakan hasil penelitian yang sudah terbukti kebenarannya;
●Tidak mengandung prasangka/dugaan
4. STRUKTUR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI ( LHO )
1. Pernyataan umum (bagian pembuka/pengantar tentang hal yang dilaporkan);
2. Deskripsi bagian;
3. Deskripsi bagian; (Deskripsi bagian berisi penjelasan secara rinci tentang hal yang
dilaporkan. Misal : Deskripsi tentang jenis, ciri fisik, manfaat, dll.)
4. Simpulan (berisi simpulan tentang hal yang dilaporkan, boleh ada/tidak).
5. CIRI KEBAHASAAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI ( LHO ) :
a. Menggunakan Istilah, yaitu kata/gabungan kata yang mengungkapkan makna, konsep.
Contoh istilah bidang biologi : vaksin
b. Menggunakan kalimat definisi, yaitu kalimat yang mengungkapkan makna , ket.atau
ciri utama dari orang, benda, proses, aktivitas.
Contoh : adalah, ialah , merupakan.
c. Menggunakan kalimat klasifikasi, yaitu kalimat yang berisi penyusunan tersistem
dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.
Contoh : digolongkan, dibagi, dibedakan, dikelompokkan, terdiri atas, antara lain.
d. Menggunakan Kalimat efektif,yaitu kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah
yang berlaku.
Contoh : Dia pergi meninggalkan saya.
e. Menggunakan tanda baca koma (,), titik (.), dan huruf kapital
●Tanda baca koma (,) digunakan di antara unsur dalam suatu perincian.
Contoh : Sebagai serangga, lebah memiliki tiga pasang kaki dan dua pasang sayap.
●Tanda baca titik (.) digunakan di akhir kalimat. (apabila kalimat pernyataan tidak
menggunakan tanda titik, maka menjadi kalimat terbuka saat dibaca secara lisan.)
Contoh : Lebah memiliki ciri fisik secara khusus.
f. Menggunakan huruf kapital, yaitu huruf yang yang digunakan sebagai huruf pertama nama diri/nama diri geografis.
Contoh : Pulau Jawa
g. Menggunakan imbuhan asing
● akhiran-is (bermakna“bersangkutan dengan”)
Contoh : biologis
● akhiran –isasi (bermakna“proses/menjadikan sesuatu”)
Contoh : spesialisasi
● awalan asing “anti-” (=melawan)
Contoh : antioksidan (zat pencegah kerusakan sel akibat radikal bebas)
h. Menggunakan kata baku dan tidak baku
● Kata baku ialah kata yang penulisan sesuai dengan kaidah katatabahasaan.
Contoh : memengaruhi ( imbuhan me- apabila digabungkan dengan kata yang berawal dengan huruf k,p,t,s maka akan luluh (kecuali kluster/konsonan rangkap contoh: mem- +Praktik+ -kan à mempraktikkan).
● Kata tidak baku ialah kata yang penulisannya tidak sesuai dengan kaidah
ketatabahasaan.
Contoh : mempengaruhi
- Marilah kita lihat foto kucing berikut dengan cermat . Kita cari informasi yang terdapat di dalamnya, kemudian kita rangkum isinya tentang: mendevinisikan informasi umum tentang kucing
( Struktur 1 : Definisi Umum/gambaran umum)
- menguraikan karakteristik yang dimiliki kucing
Misal: jenis, ciri-ciri fisik, makanannya, dll.
( Struktur 2 : Deskripsi bagian pertama)
- menjelaskan manfaat memelihara kucing
( Struktur : Deskripsi bagian kedua )
- Menyimpulkan tentang objek kucing
( Simpulan) ---- boleh ada boleh tidak.
7. MERANGKUM UNTUK MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI
LANGKAH MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
1. Menentukan topik yang akan ditulis (Bersifat faktual dan ilmiah. Objek bisa berupa tumbuhan, hewan, fenomena alam sekitar, objek buatan manusia);
2. Menyusun kerangka laporan ( Dengan mempertimbangkan hal apa saja yang akan dilaporkan berkaitan dengan objek atau peristiwa tertentu.
3. Menentukan informasi yang diperlukan
4. Menata informasi dan hasil rangkuman menjadi Teks Laporan Hasil Observasi dengan memerhatikan penggunaan kaidah ketatabahasaan yang benar.
TEKS PROSEDUR
1. Berdasarkan tujuannya teks prosedur dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Teks prosedur untuk memandu cara menggunakan/memainkan suatu alat
Contoh: Cara Memainkan Alat Musik Angklung, Cara Menggunakan Kamera
b. Teks prosedur untuk memandu cara membuat ( ada bahan, cara, dan langkah)
Contoh: Cara membuat Nasi Goreng Istimewa
c. Teks prosedur untuk memandu cara melakukan sebuah kegiatan (cara menari, cara
melakukan senam, cara menyanyi)
Contoh: Cara Melakukan Gerakan tari Tor-Tor
2. Tujuan Teks Prosedur: menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan agar pembaca/ pemirsa dapat secara tepat dan akurat mengikuti sebuah proses membuat sesuatu, melakukan suatu pekerjaan, atau menggunakan suatu alat.
3. Ciri Teks Prosedur :
a. Ada panduan langkah-langkah yang harus dilakukan
b. Aturan atau batasan dalam hal bahan/kegiatan
c. Isi kegiatan yang dilakukan secara urut
4. Ciri Bahasa yang digunakan:
a. Kalimat perintah
b. Saran/larangan
c. Penggunaan kata dengan ukuran akurat
d. Kalimat dengan batasan yang jelas
5. Struktur Teks Prosedur:
a. Tujuan
b. Memerinci bahan dan alat dengan ukuran yang akurat
c. Urutan langkah secara rinci per tahap
d. Penutup (bagian lain penekanan pada keuntungan dan ucapan selamat)
6. Unsur Kebahasaan Teks Prosedur:
a. Penggunaan Kalimat Perintah
b. Penggunaan bentuk pasif
c. Penggunaan kriteria/batasan
d. Menggunakan keterangan cara, keterangan alat, keterangan tujuan, keterangan derajat/kuantitas, keterangan syarat, keterangan akibat.
e. Menggunakan kalimat saan/larrangan
f. Menggunakan kata penghubung, pelesapan, kata acuan
g. Penggunaan akhiran –i dan akhiran –kan
Perbedaan akhiran –i dan akhiran –kan:
Akhiran –i dipakai jika objek dalam kalimat tidak bergerak
Akhiran –kan dipakai jika objek dalam kalimat bergerak
8. Ciri-ciri kalimat perintah:
a. Intonasi pada bagian tengah kalimat naik/ meninggi
b. Diakhiri dengan tanda baca seru (!)
c. Kalimat perintah menggunakan pola inversi
d. Biasanya menggunakan partikel -lah ataupun –kan
9. Pelesapan adalah penghilangan bagian tertentu yang sama dan sudah disebutkan sebelumnya. Pelesapan biasanya digunakan pada kalimat majemuk rapatan.
10. Kalimat majemuk rapatan adalah gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat, atau objeknya sama sehingga bagian yang sama disebutkan hanya sekali.